Senin, 09 Juni 2014

Living on Mars, Could They Be Alive?


Upaya pengiriman manusia ke Mars sudah direncanakan sejak tahun 2011, dan dipublikasikan ke publik pada Mei 2012 oleh orang berkebangsaan Belanda yang bernama Bas Lansdrop, pendiri Mars One. Dan apa yang terjadi? Lebih dari 200.000 orang telah mendaftar sebagai volunteer untuk progam tersebut, tetapi hanya 1.058 yang terpilih untuk mendapat pelatihan penuh selama tujuh sampai delapan tahun sebelum akhirnya tinggal di Mars.

Salah satu masalah yang cukup serius adalah ketiadaannya medan magnet di planet Mars.Seperti yang telah kita ketahui, fungsi medan magnet di bumi adalah sebagai lapisan pelindung dari hal yang berbahaya yang salah satunya adalah pelindung sinar matahari langsung, badai matahari ataupun partikel benda luar angkasa lainya. Apakah mereka akan memakai baju khusus untuk selamanya selama tinggal disana? Ataukah tubuh mereka akan berevolusi dengan sendirinya menyesuaikan dengan keadaan?

Masalah lain yang menarik adalah permasalahan untuk beribadah, khususnya bagi orang-orang muslim. Bagaimana cara mereka beribadah? Sholat pun akan sulit untuk menentukan arah kiblat. Ibadah haji juga akan menjadi mustahil karena mereka yang telah tinggal disana tidak diharapkan untuk kembali lagi ke bumi karena mahalnya biaya, keterbatasan bahan bakar untuk di perjalanan, dan lain sebagainya.

Tetapi di lain sisi, di salah satu ayat Allah menyeru kepada makhluknya untuk menjelajahi langit dan alam semesta seraya berfirman: “Hai bangsa jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi maka lintasilah. Kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)” (Ar-rahman:33). Wallahu a’lam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar